Peran Pemuda Sebagai Mahasiswa Dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme Terhadap Bangsa Indonesia
Dalam beberapa waktu ini, media massa sedang
hangatnya membicarakan maraknya kasus korupsi, penyuapan, dan berbagai
pelanggaran hukum dalam pemerintahan. Entah dengan sadar atau tidak, apabila
setiap hari kasus-kasus pelanggaran hukum seperti ini semakin banyak
bermunculan dan menjadi akrab di telinga masyarakat Indonesia serta membuat
masyarakat menjadi “terbiasa” dengan adanya fenomena ini menimbulkan kurangnya
simpati masyarakat terhadap permasalahan tersebut bila seringnya terjadi dan
diberitakan.
Dengan adanya permasalahan ini pun membuat masyarakat tetap
mencari pihak lain untuk disalahkan, yaitu pihak pemerintah. Masyarakat menjadi
beropini bahwa kinerja pemerintah tidak maksimal dan tidak mampu menengemban
tanggungjawab untuk mewakili rakyat dalam pemerintahan. Tentu opini ini juga
berkembang di kalangan remaja. Remaja yang sedang menuju fase kedewasaan tentu
telah mulai peka dan kritis terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya. Emosi
yang belum stabil membuat remaja mudah terpengaruh, sehingga bukan tidak
mungkin opini negatif yang berkembang di masyarakat membuat para remaja menjadi
pesimis terhadap masa depan Indonesia, membuat mereka kehilangan rasa nasionalisme
terhadap negaranya sendiri.
Lalu apa yang dimaksudkan dengan nasionalisme dan
remaja sendiri serta hubungannya dengan generasi muda? Seberapa pentingkah
peranan remaja dalam suatu negara dan bentuk nasionalisme mereka terhadap
negara?
Generasi muda sekarang hidup dalam kondisi yang
kondusif, aman dan tidak ada peperangan lagi. Karena itulah generasi muda
sekarang umumnya hanya santai-santai menikmati hidup dengan berbagai fasilitas
yang sudah tersedia. Namun mereka tidak menyadari bahwa perang yang terjadi
pada zaman sekarang ini bukan lagi perang seperti pada saat penjajahan
melainkan perang globalisasi yang dampaknya bukan lagi pada fisik namun pada
pola pikir dan pola hidup generasi muda yang cenderung tidak bermanfaat bagi
bangsa dan Negara. Namun kita tahu tidak
semuanya buram seperti itu, masih ada sebagian generasi muda Indonesia yang
benar-benar cemerlang. Mereka adalah orang-orang yang pandai memanfaatkan
dengan baik fasilitas dan kesempatan yang dimilikinya. Sehingga tumbuh menjadi
pemuda yang berprestasi.
Remaja saat ini hampir seluruhnya jarang berpikiran
bagaimana caranya mengharumkan nama bangsa. Remaja saat ini cenderung berpikiran
bagaimana caranya agar dia bisa makan, bisa hidup dengan layak, dan bisa
bersenang-senang. Pola pikir seperti itu memang tidak disalahkan, karena memang
para remaja sebagai manusia memiliki hak untuk memikirkan kehidupannya sendiri.
Namun, apakah tidak tersisa sedikit ruang dalam otak mereka untuk memikirkan
nasib bangsa saat ini?
Menurut saya
“meningkatkan nasionalisme pada generasi muda saat ini itu diawali dengan diri
sendiri atau kesadaran diri bahwa kita sebagai generasi muda harus meneruskan
perjuangan bangsa, karena para pahlawan terdahulu hanya mengantarkan kita
kedepan pintu gerbang kemerdekaan saja. Selanjutnya tergantung kita. Upaya
peningkatannya mungkin juga bisa lewat seminar-seminar disekolah atau kampus
guna memupuk para generasi muda untuk sadar, terbiasa mendengar dan berbicara
dengan kritis mengenai nasib bangsa Indonesia di era globalisasi.”
Lalu bagaimana bentuk perwujudan rasa cinta kita
kepada tanah air?
1.
Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita
serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2.
Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
3.
Menghormati symbol-simbol Negara seperti lambang burung garuda, bendera
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia raya, dll.
4.
Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha local bisa
maju sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut
membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia
dengan segenap tumpah darah secara tulus dan iklhas.
6. Turut
serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai
dengan mekanisme yang berlaku.
7.
Membantu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia kepada warga
Negara asing baik di dalam maupun di luar negeri serta tidak melakukan
tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik Indonesia.
8.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam
negeri.
9.
Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa
dan Negara.
10. Membantu
mewujudkan ketertiban dan ketemtraman baik di lingkungan sekitar kita maupun
secara nasional.
Langkah alternatif untuk menumbuhkan dan meningkatkan
semangat nasionalisme di kalangan pemuda , diantaranya :
1. Perlu
adanya redefinisi atas pemahaman dan pelaksanaan nila - nilai nasionalisme
dalam diri individu bangsa Indonesia khususnya diri pemuda Indonesia. Kegagalan
meredefinisi nilai - nilai nasionalisme telah menyebabkan belum lahirnya sosok
pemuda Indonesia yang dapat menjadi teladan. Padahal tantangan pemuda saat ini
berbeda dengan era 1928 atau 1945. Jika dulu nasionalisme pemuda diarahkan
untuk melawan penjajahan , dan sekarang nasionalisme diposisikan secara
proporsional dalam menyikapi kepentingan pasar yang diusung dengan kepentingan
global dan nasionalisme yang diusung untuk kepentingan Negara. Dengan demikian
peran orang tua masih sangat mendominasi segala sector kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2.
Diharapkan pemerintah pusat dapat mempercepat distribusi pembangunan di
semua daerah agar tidak tumbuh semangat etnonasionalisme dalam diri bangsa ini.
3.
Menempatkan semangat nasionalisme pada posisi yang benar . Nasionalisme
tidak dapat diartikan secara sempit. Nasionalisme harus didefinisikan sebagai
suatu upaya untuk membangun keunggulan kompetitif, dan tidak lagi didefinisikan
sebagai upaya menutup diri dari pihak asing seperti proteksi atau semangat anti
semua yang berbau asing. Profesionalisme adalah salah satu kata kunci dalam
upaya mendefinisikan makna nasionalisme saat ini. Dengan demikian nasionalisme
harus dilengkapi dengan sikap profesionalisme.
Komentar
Posting Komentar