Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Dingin Sepi

 malam sepersegi buatku teringat lagi untuk yang kesekian kali mengapa masih bersembunyi hatiku dingin dan sepi tak ada lidah yang berbunyi tak ada jemari yang menari  jika kau hadir nanti bawalah serta seorang bidadari untuk bertahta di hati

Mencintai Dalam Diam

Tepat pukul sepuluh dini hari Sajakku bertanya pada hati Apakah ini rindu atau cinta? Memang untuk pertama kali Tapi aku tak peduli Namun waktu pun seolah berhenti Saat ku tau tangan itu dengan yang lain Tetap hatiku takkan pernah berhenti Untuk kesekian kali Bahkan sampai sekarang ini

Ibu

Ibu Belum satu kali aku melihat wajahmu Tapi aku masih merasakan damai Masih merasakan getaran cintamu ada pada jantungku Juga getaran nafasmu pada nadiku Ibu Sosok yang kulihat diluar sana begitu tegar Dekap erat anak-anaknya penuh kehangatan Belai lembut anak-anaknya penuh kelembutan Badan yang selalu bersimpuh Mengharap penuh keyakinan atas doa Ibu Tapi tidak yang kurasa Lidah tajam yang ku dengar Tangan kasar yang menggores tubuh Tanpa pembelaan Ibu Apa engkau rasakan getaran tangisanku? Mengetahui keluh kesahku? Mengerti jumlah tetesan air mata yang keluar dari mataku? Ibu Aku hanya ingin engkau selalu mendoakanku Meskipun kita jauh Ada darah yang melekat diantara kita Aku yakin Dikemudian hari kita akan bertemu Tak lupa juga pintaku kepada Allah Untuk memberikan tempat terindah untukmu IBU